Jumat, 23 April 2010

Sebanyak Yang Benci Sebanyak Yang Sayang

Saudara terdekat kita, orang sekampung/tetangga, apalagi orang tua kita, adalah teman menangis kala musibah apalagi kala susah. Kenalan, sahabat, relasi, guru kita; bisa jadi tidak teman menangis kala musibah. Tapi teman menangis kita kala susah, kala memerlukan kemudahan, kala melapangkan kesulitan.



Orang panjang akal mengerti tentang hal ini. Saudara yang tidak mau membantu, seperti modal, membelikan pulsa, mencarikan pekerjaan, meng-kuliahkan, dst, EGP sajalah. Tidaklah akan dibenci apalagi dijadikan musuh. Kebencian, kepelitan, dan kecuekan saudara/famili adakalanya adalah motivasi terindah untuk lebih maju.

Pernah mendengar ungkapan; Sebanyak yang benci dengan kita, sebanyak itu pula yang sayang dengan kita. Bahkan yang baru dikenal sekalipun. Kepeduliannya kadang melebihi saudara terdekat kita. Kenapa bisa begitu, itulah interaksi keadilan yang diberikan Tuhan.

Untuk sukses; Menemukan dunia kehidupan, menemukan pekerjaan, menemukan usaha yang menjanjikan/ keuntungan bisa saja berasal dari orang lain, yang jauh bahkan tidak dibayangkan sama-sekali oleh kita sebelumnya. Bahkan jaraknya bisa saja ribuan mill dari kita. Pas waktunya, pas pertemuan, heran… ia sangat peduli dan empati dengan kita, termasuk di FB ini, hehe. Bahkan rela berkorban dengan ikhlas; Memberi modal, memberi penginapan/tumpangan, memberikan ilmunya, memotivasi tanpa henti.

Ngak perlu heran, temukan saja orang seperti itu pada kita. Berbaiklah padanya! Mamfaatkan dia sebaik-baiknya dengan adil, karena dia ikhlas ‘dimamfaatkan’, khusus untuk kita. Dan tunggu keajaiban melaluinya dari-NYA...

6 komentar:

  1. Kunjungan balik bos... I juga follow deh ...

    BalasHapus
  2. thnxs for info....good luck ya,...
    aq follow jga sob,,,

    BalasHapus
  3. menarik artikelnya, memang hidup itu ada dua sisi, kalau ada yg suka pasti ada yang benci...hehe
    salam kenal

    BalasHapus
  4. okey salam kenal balik thanks yah hehhe,,,,
    dah berkunjung,,,,

    BalasHapus