Senin, 14 Desember 2009

Bisakah demokrasi tumbuh dan berkembang, sementara perut kita semakin keroncongan..???

Sangat mengherankan, bahaya besar industri didepan mata, yang akan mnciptakan pengangguran baru, Industri babak belur, akibat akan diberlakukannya FTA Asean-China pada Jauary 2010....

Sangat Kontras dengn kasus Century yg pemberintaannya telah merambah kemana mana mana

Apa benar pendapat para pakar sosiologi, saat ini kita euporia Demokrasi, semua berhak bicara, berhak menghakimi dan berhak bicara apapun, sebaliknya kita tidak pernah prihatin, situasi ekonomi yg semakin hari semakin sulit, jumlah rakyat miskin konon katanya mencapai 40 juta dan hal ini berarti mereka hanya dapet uang Rp 200,000/ bulan dibawah kebutuhan KHL.

Lalu apa artinya Demokrasi, kebebasan yang kita miliki, karena saat ini masih ada sekitar 9,4 Juta pengagguran termasuk 900,000 sarjana.Mungkinkah Demokrasi tetap tumbuh dengan sempurna walalupun perut rakyat Kosong ???, atau akan membawa kita semakin terpurujk, karena jalan yang kita laksanakan serba tanggung, pembangunan Ekonomi tidak sempurna (berbagai kendala) dan sekaligus Demokrasi belum sempurna karena berbagai keterbatasan aparat terkait.

Mari semua berpikir kreatif, mawas diri, tidak mungkin Demokrasi tumbuh dan berkembang, jika perut kita kosong, sehingga mari kita lebih kreatif menciptakan lapangan kerja, berwiraswasta, tidak terlalu tergantung pada pemerintah.. semua punya jalan, semua punya kemampuan.. ada yang di pemerintahan dan ada yang swasta....
Kita terus dukung Entrepreneur Muda Indonesia untuk Indonesia jaya...
hindari KKN, karena KKN merampok kesempatan rakyan lainnya...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar