Sabtu, 12 Desember 2009

FTA Asean China Memang harus ditinjau kembali, karena kita belum Siap

Pemerintah Asean baru menjadari Free Trade Agreement Asean China, yang akan diberlakukan mulai 2010. Tanpa FTA aja, kita sudah kebanjiran Produk China, apalagi degan adanya FTA diberlakukan. Belum terlambat untuk meminta penundaan degan China.

Ada sepuluh sekotor yang berpotensi terhadang FTA Asean-China yaitu; Industri permesinan, Sektor Perkebunan dan Pertanian, Ind. Makanan dan Minuman, Ind Petrokimia, ind. Plastik, Ind. Tekstil dan Produk tekstil, Ind Alas kaki, ind Elektronik dan Peralatan Listruik, Ind Besi baja dan Ind Permesinan.

Lalu apa solusi kita, seperti yang selalu di kemukakan, mulai kira Bangun kawasan Indsutri mini 20 Ha, yg berbasis Industri agro dan didalamnya ada BLK, Lumbung pangan di 33 Provinsi dan bila perlu disetiap kabupaten..yang lebih berfungsi sebagi land Banking daerah agar Investor lebih leluasa masuk ke wilayah manapun (tidak ada kendala lahan). Sekaligus untuk menunjang pengolahan Industri pertanian dan Industri kreatif One Village One Product (OVOP). Dengan demikian diharapkan effesiensi Industri mulah bisa di optimalkan. Wilayah yang jauh dari Jakarta Papua, Aceh dll, segera dibangun KEK (kawasan Ekonomi Khusus)

Semoga Pemerintah punya harga diri dan malu, untuk melihat kenyataan di ASEAN aja Negara Vietnam dalam hal tertentu sudah bisa menyaingi Indonesia,... apalagi kita menyalip malaysia dan Thailand, jadi mari kita bersama bekerja keras untuk membangun Indonesia Tercinta...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar